Langsung ke konten utama

Keterkaitan antara Perang Dunia Pertama dan Hubungan Internasional

Keterkaitan antara Perang Dunia Pertama dan Hubungan Internasional
Hubungan internasional tidaklah muncul begitu saja, namun ia memiliki sejarah yaitu akibat dari ketakutan pada perang dunia pertama dan efek dari perjanjian Westphalia. Meletusnya perang dunai pertama (1914-1918) berawal dari terbunuhnya pangeran Austria, Franz Ferdinand dengan cepat pihak Austria menyatakan perang terhadap Serbia. Aktor-aktor yang terlibat perang yang kemudian membentuk blok sekutu yaitu Triple Alliance (Jerman, Austria dan Hongaria) melawan Triple Entente (Prancis, Inggris dan Uni Sovyet). Berakhir dengan Jerman kalah dan ditandai dengan perjanjian Versailles.
            Keterkaitan antara hubungan internasional dan perang dunia pertama karena banyaknya korban yang berjatuhan dan menjadikan ini momok yang sangat menakutkan bagi seluruh dunia. Hal ini membuka kacamata dunia bahwa kerjasama antar negara dan menjaga perdamaian itu penting dilaksanakan. Faktanya perang hanya menyebabkan kematian dan kesengsaraan adalah salah satunya, contoh lainnya yaitu dibidang politik hancurnya sistem kekaisaran dan munculnya negara republik. Dibidang ekonomi dapat dilihat betapa hancurnya sarana fisik maupun non fisik serta industrinya yang menyebabkan bencana kelaparan diberbagai negara. Diharapkan progam studi ini dapat menciptakan keadaan yang lebih teratur dan damai. Karena hubungan internasional berusaha menganalisis dan merumuskan interaksi internasional untuk menghasilkan kepentingan internasional yang bernilai positif.
            Ketakutan akan masa lalu, dan efek negatif dari perang dunia pertama maka manusia berfikir untuk membentuk kondisi dunia yang safe for democracy (Vasques, 1996) dan memunculkan pendekatan pertama yaitu idealisme yang mendominasi pada studi hubungan internasional pada periode 1920-an.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Melian Dialogue

The Melian Dialogue adalah sebuah percakapan yang dibuat oleh Thucydides. Percakapan ini berisi perihal mengenai negosiasi yang dilakukan oleh perwakilan orang-orang Athena dan penduduk Melian. Dialog Melian mempunyai kontribusi yang cukup besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan Hubungan Internasional. Karena isi dari dialog ini mengandung hal yang berkaitan dengan negosiasi, politik, kekuatan, dan konsep-konsep yang tercakup dalam Teori Hubungan Internasional. Thucydides mengisahkan bahwa dialog ini berawal dari keinginan Athena untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Setelah melakukan beberapa penaklukan, sampailah mereka di pulau Melos. Dalam ekspedisinya, orang-orang Athena membawa 38 kapal dimana dari 38 kapal tersebut 6 diantaranya berasal dari Chios, dan 2 diantaranya berasal dari Lesbos. Mereka juga membawa 1200 hoplites , 300 pemanah, dan 20 pemanah berkuda, semua pasukan ini dibawa dari Athena. 1500 hoplites juga didatangkan dari para sekutunya untuk membantu dalam ekspe...

Terorisme: Suatu Prespektif Jihad Islam Radikal

A. Pendahuluan Hingga tahun 1990-an terorisme masih dianggap persoalan keamanan level dua, namun semenjak insiden 11/9 atau 11 September 2001 dan kemudian di Ankara, Madrid, London merupakan suatu serangan dalam skala dan intesitas yang luar biasa dan mengubah pandangan global terhadap isu terorisme yang telah berubah menjadi suatu ancaman global dan mempengaruhi stabilitas dan keamanan global. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, terorisme adalah puncak aksi kekerasan yaitu penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan, dalam usaha mencapai suatu tujuan (terutama tujuan politik). Sedangkan teroris adalah orang yang menggunakan kekerasan untuk menimbulkan rasa takut (biasanya untuk tujuan politik), dan teror adalah perbuatan sewenang-wenang, kejam, bengis, dalam usaha menciptakan ketakutan, kengerian oleh seseorang atau golongan. Ciri sentralnya yang merupakan satu bentuk kekerasan politik yang bertujuan untuk mencapai tujuannya dengan terciptanya iklim ketakutan dan ketundu...

Diplomasi Yunani Kuno

Pada era Yunani ini kegiatan-kegiatan diplomatik melibatkan para dewa dari bangsa di Yunani yaitu, dewa dari bangsa Olympia, Hermes, serta juga melibatkan dewa Zeus yang bertindak sebagai raja para dewa Yunani. Dalam mitologi Yunani, terdapat orang yang bertugas sebagai utusan atau pembawa berita, pembawa berita ini biasa disebut dengan heralds . Heralds dalam sejarah diplomasi era Yunani dianggap sebagai orang kepercayaan yang berasal dari ras suci yaitu ras Hermes. Hermes dalam era Yunani kuno ini melambangkan sifat-sifat yang memesona, penuh dengan tipu-daya, serta melambangkan sifat cerdik. Heralds atau para pembawa pesan akan menjadi juru bicara yang sekaligus akan melakukan negosiasi di antara suku-suku bangsa yang berbeda. Walaupun heralds merupakan orang kepercayaan Hermes, namun setiap kegiatan diplomatik yang dilakukan oleh pembawa pesan akan tetap mendapat pengawasan dari Hermes. Jika pada era sebelumnya para pembawa pesan atau pembawa berita tidak mendapat hak kekebala...